Misalkan Kita di Palestina

You may also like...

15 Responses

  1. cerita senja says:

    sedih sekali,
    masih saja terjadi konflik antara 2 negara ini.
    tapi aku tak begitu setuju bila orang indonesia mengirim pasukan kesana, kok kayaknya mau memperpanjang perang saja. mending salurkan bantuan dan berdoa, seperti katamu.

    ah, selalu ada sesuatu di balik sesuatu.

    tak bisa terbayangkan nasib anakanak palestina dan israel. masa kecil yang diliputi kecamuk dan perasaan ketakutan. kasihan sekali mereka..hiks

  2. wendra wijaya says:

    Ah, aku jadi teringat sebuah puisi;

    Palestina negeri terindah berpagar luka

    Entah milik siapa?

  3. tukang Nggunem says:

    Mari bersama-sama kita buktikan kekuatan doa…tunggu aja selanjutnya bakal kayak apa…

  4. Dony Alfan says:

    Postingmu kali ini sepertinya kau sangat emosional, Ris.
    Kalau batu yang kita lempar itu tak bisa menjangkau tentara Israel, maka mari kawan kita panjatkan doa bersama. Semoga doa itu bisa lebih jauh jangkauannya ketimbang batu yang kita lempar…
    Allahu akbar!!!!

  5. haris says:

    to: senja
    ya, palestina adalah kesedihan utk umat manusia…semoga segera ada perdamaian di sana!

    to: wendra wijaya
    puisi yang bagus, milik siapa?

    to: tukang gunem
    mari, bro.

    to: Dony Alfan
    kelihatan ya kalo sy emosional? emang waktu nulisnya emosi bgt, don………

  6. abang says:

    Abang setuju denga Donny Alfan Ris, banyak jalan untuk berjuang, kalo bisa ya kita perang jika ada disana, kalo gak bisa cari jalan lain, ternyata gak bisa juga ya kita berdoa aja …

    Nice post ..!!

  7. m aan mansyur says:

    tulisan yang apik dan menyentuh!

    di sekitar kita juga banyak sekali hal yang mengharuskan kita memeranginya. tapi karena tv gak memilihnya, kita jadi tak melihatnya.

    soal kutipan sajak GM itu. kira-kira akankah GM menulis sajak seperti judul tulisanmu di atas setelah dia mendapat Dan David Prize 2006 dari pemerintah Israel?

  8. Haris Firdaus says:

    to: abang
    sepakat! ada banyak jalan menuju Palestina!

    to: m aan mansyur
    akankah GM menulis sajak ttg Palestina setelah penghargaan itu? duh, sulit menjawabnya. sangat sulit:(

  9. Tiyo Avianto says:

    no comment kalau yang ini…sudah habis kata2

  10. zen says:

    repot memang. tp israel bukan sendirian menebarkan darah, seperempat (mungkin sepertiganya) HAMAS punya andil. ini tentu bkn perkara statistik, tp ihwal kehendak utk menahan diri: bahwa dalam politik, “memperoleh/mendapatkan” itu sama dg “melepas”.

    Jika Hamas masih keukeuh menuntut Israel menyerahkan daerah-daerah yang dikuasai sesudah Perang Enam Hari, atau dengan kata lain mengembalikan wilayah Israel menurut Persetujuan Gencatan Senjata 1949, itu tdk realistis, konflik bakal susah kelar. Begitu juga jika Israel keukeuh mempraktikan politik warganegara yg rasis dan menomerduakan orang-orang Arab di wilayahnya, sama gentingnya dg bebalnya Israel memlokade gaza dan memisahkannya dari tepi barat melalui pencacahan geografis yg membelah wilayah palestina.

    Gaza memang kecil dan sayangnya itulah satu2nya area yg dikuasai HAMAS. Tepi Barat dipegang FATAH dan sudah cukup aman krn FATAH relatif bs mempraktikkan apa yg disebut “mendapat dan melepas”. Karena Gaza kecil, sementara HAMAS cm punya itu sbg basis pertahanan, maka serbuan apa pun yg dikirim Israel pasti bakal kena penduduk sipil, bahkan walau pun setiap misil sudah presisi karena dikunci oleh GPS sekali pun. HAMAS tahu betul perkara ini, sangat amat tahu bahkan. Sementara HAMAS juga mengirim rudal sekenanya dan memperlakukan wilayah Israel sbg wilayah perang, tanpa berhitung mana area militer dan mana area sipil. Lha, pancen HAMAS juga gak duwe GPS yg bs memastikan rudalnya akurat menyerang hanya area militer thok.

    Buat saya, kuncinya bkn puisi (hehehehe), tapi HAMAS mau menahan diri, dan Israel juga kudu melepaskan klaim bahwa Israel hanya utk org Yahudi. Di sini Israel layak dituntut lebih karena mereka pny teknologi yg lbh baik, pny opsi lbh banyak dan dukungan negara2 kunci.

    Masalahnya, kalo membuka Israel sbg negara demokratis yg memperlakukan semua warganya secara setara tanpa pandang ras dan agama, besar kemungkinan Israel akan segera dibanjiri orang-orang Arab dan mrk akan kembali menjadi minoritas di negaranya sendirinya –sesuatu yang justru menjadi awal kenapa Herzl berkampanye utk mendirikan negara Israel.

  11. Anonymous says:

    misalkan kita di sarajevo. satu kalimat dari Goenawan Mohammad ini memang paling nggegirisi. kalimat Goenawan ini saya kira adalah kalimat yang paling berhasil memaksa pembaca untuk tak sekedar berempati, tak benar-benar merasa di sana. bila kita berada di sarajevo, (atau gaza, atau bagdad, atau renokenongo) tak usah kita diajari lagi penderitaan mereka kita sudah merasakan sendiri.

    menunggu pulang. dari rieke diah pitaloka untuk menggambarkan derita warga porong siodarjo yang hidupnya di gerus lumpur lapindo (SCTV terhitung konsisten menyebut ‘lumpur lapindo’ sedang ANTV menyebut ‘lumpur sidoarjo’. tapi SCTV kadang hiperbolik ketika menyebut ‘pengadilan sesat’ untuk kasus Kemat, David cs). menunggu pulang. menunggu kembali ke rumah. tak kurang dari rasul bersabda: rumahku surgaku. semua bermula dari rumah. kedamaian harus ada di rumah. agar rumah mendidik anak-anak kita menjadi generasi yang berjiwa.

    salam,
    masmpep.wordpress.com

  12. Richo says:

    kita berdoa saja,, semoga yang bathil akan hancur

  13. Wong Magelang says:

    orang yahudi tak punya hati

  14. Lioric says:

    The primary end point was the change in hot flash scores between baseline and week 4. nexium 3412 ambien fjqrl diflucan iltzz prednisone 8))) valium pkf

  15. doomeastvan says:

    Lubricating ointment may also aid if the doctor recommends it. nexium 5728 ativan smkmyb tramadol 7617 carisoprodol lhfmy prednisone :-[[

Leave a Reply to haris Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>