Obasute

You may also like...

10 Responses

  1. Tyo says:

    Chiku Toshiaki paling oye lah.. sementara anak IKJ itu? ahh.. no comment.. (toh sudah kau ‘bantai’ habis2an di sini.. ‘lebay dan sinetron banget’? :))

  2. Cerita yang bagus gan, sekalian cerita tentang indonesia kuno tambah seru gan, salam kenal n kunjungan, bagi yg suka futsal silahkan berkunjung di blog saya, thanks.

  3. febri says:

    kurang paham dengan teater tapi sangat suka dengan teater sma

  4. “Obasute”, hmmm … sepertinya sebuah repertoar yang bagus juga, mas haris, sayangnya kok kurang didukung unsur2 dramaturgi yang oke punya, yak?

  5. atmo kanjeng says:

    belum pernah nonton pertunjukan noh sih…
    tapi apa pertunjukan klasik jepang juga minim backsound seperti di film2 nya. dengan mengandalkan suasana liris dan background, amat berkebalikan dengan seni pertunjukan indonesia yang backsoundnya cenderung ramai, apalagi sinetron..
    tengok aja pada backsound sinetron..kalau mau ada suatu kejutan bisa ketebak dengan backsoundnya meski di ruang kamar mandi tidak menonton sinetron itu… 😀

    http://atmokanjeng.wordpress.com/

  6. zen says:

    elek. untung aku mlebu gratis diajak panitiane. wekekeke…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>