Anomali Jay Gatsby
Di Indonesia, nama Francis Scott Key Fitzgerald identik dengan Film The Curious Case of Benjamin Button. Film yang dibintangi Brad Pitt ini memang terkenal di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan Fitzgerald adalah penulis cerita pendek berjudul sama yang menginspirasi film ini. Di negara asalnya, Amerika Serikat, Fitzgerald juga amat terkenal, tapi mungkin ia lebih dikenal dengan karyanya yang lain: sebuah novel berjudul The Great Gatsby.
The Great Gatsby tidak terlalu populer di Indonesia. Terjemahan bahasa Indonesia atas novel terbitan 1925 itu baru saja terbit Oktober lalu oleh Penerbit Serambi. Padahal, di Amerika Serikat, The Great Gatsby adalah karya legendaris. Secara agak berlebihan, The Washington Post menyebut novel ini sebagai “karya fiksi terbaik Amerika”. Walau bombastis, setidaknya pernyataan itu menunjukkan pengaruh The Great Gatsby bagi masyarakat AS.
Kita banyak memiliki karya sastra yang dianggap sebagai kanon karena dia dianggap mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap karya-karya sastra sesudahnya. Tapi, kita jarang mendengar ada sebuah karya sastra yang berpengaruh besar terhadap sebuah kebudayaan, bukan hanya pada aspek sastra saja. The Great Gatsby adalah novel dengan kualitas itu.
Tak terlampau mendapat sambutan pada saat terbitan pertamanya, novel ini mencapai kepopuleran beberapa tahun kemudian. Novel ini dijadikan bacaan resmi di sekolah-sekolah AS, dan digubah dalam banyak jenis teks: film, opera, dan lain sebagainya. Yang lebih mengejutkan, tokoh utama novel tersebut, seorang lelaki muda kaya misterius bernama Jay Gatsby, menjadi semacam ikon bagi masyarakat AS.
Jay Gatsby adalah seorang pemuda yang terlahir miskin, tapi kemudian berhasil meraih kekayaan dan mencapai status sosial sangat tinggi. Latar hidupnya adalah tahun 1920-an, di sekitar waktu terjadinya Perang Dunia I. Gatsby muda yang masuk ke dinas tentara bertemu Daisy, gadis cantik dari kelas atas yang berasal dari Louisville, dan kemudian jatuh cinta padanya. Malangnya, ketika Gatsby pergi perang, Daisy menikah dengan Tom Buchanan, pria dengan kekayaan luar biasa dari Chicago.
Semenjak patah hati yang menyakitkann itu, Gatsby bertekad menjadi seorang yang kaya dengan satu tujuan: mendapatkan kembali cinta Daisy. Dia kemudian berkomplot dengan sejumlah pembuat dan penyelundup minuman keras untuk menjual secara ilegal minuman beralkohol itu. Saat itu, di AS sedang diberlakukan larangan minuman keras. Setelah menjadi kaya raya, Gatsby membeli sebuah rumah besar di West Egg, Long Island, New York, dan menggelar pesta gila-gilaan tiap malam.
Semua itu demi satu tujuan: berharap agar suatu hari Daisy mau datang di pestanya dan mereka bisa berjumpa kembali. Waktu itu Perang Dunia I baru selesai dan AS dipenuhi oleh semacam orang kaya baru yang suka pesta, mengabaikan tata krama moral konvensional, dan sangat sinis pada segala hal. Kalangan inilah yang tiap malam datang ke pesta-pesta Gatsby, tapi Daisy tidak pernah menjadi bagian dari mereka. Itulah yang akhirnya membuat Gatsby meminta Nick, tetangganya yang juga saudara Daisy, untuk mengundang Daisy ke rumah Nick.
Di sanalah akhirnya Gatsby dan Daisy bertemu. Daisy tinggal di sebuah rumah di East Egg, sebuah bagian lain dari Long Island yang terpisah laut, di mana rumahnya bisa dilihat dari rumah Gatsby. Romansa lama itu pun dimulai, tapi pada akhirnya Gatsby dihadapkan pada kenyataan: Daisy tak bisa meninggalkan Tom untuknya.
Saya beranggapan, di tengah masyarakat yang sedang berubah itu, Gatsby adalah sebuah anomali. Dia seorang yang sopan, tidak pernah menenggak alkohol walaupun seorang penyelundup minuman keras, dan dia memegang cinta sejati dengan sangat kuat. Di kelompok orang kaya baru itu, saya melihat cinta bukanlah sesuatu yang genting-genting amat. Nick bisa secara mudah putus dengan pacaranya Jordan Baker, dan Tom bisa berselingkuh dengan terang-terangan.
Tapi Gatsby sudah kehilangan Daisy selama lima tahun dan tetap memegang cintanya. Lebih parahnya, dia juga menganggap Daisy masih mencintainya dan tidak mencintai Tom sama sekali. Mungkin saja begitu. Tapi apakah cinta masih penting di tengah orang kaya dadakan yang sedang menikmati masa kejayaan? Apakah Daisy akan meninggalkan Tom demi Gatsby? Tentu saja tidak, seperti Tom yang tak meninggalkan Daisy secara formal walaupun terus berselingkuh.
Saya kurang paham kenapa Gatsby bisa menjadi semacam ikon bagi warga AS. Mungkin karena dia bisa mewakili seorang miskin yang berhasil menjadi kaya. Dia juga seorang yang tampan, romantis, dan sangat setia. Dia mati secara mengenaskan. Dan, di atas semua itu, saya membayangkan dia menjadi ikon karena dia adalah sebuah anomali, sebuah keanehan, di tengah kelompoknya.
Ironisnya, dalam pesta-pesta yang digelarnya tiap malam, Gatsby adalah juga pusat bagi kelompok orang kaya baru itu. Dan, ini menyebabkan sosoknya makin aneh: dia adalah pusat tapi juga anomali. Mungkin semua orang sebenarnya ingin menjadi seperti itu: menjadi pusat dari sebuah kelompok, tapi sekaligus, secara diam-diam, terus berbeda dengan mereka.
Jakarta, 2 Desember 2010
Haris Firdaus
foto sampul diambil dari sini
sebegitu menariknya karakter gatsby sehingga kamu katakan menjadi ikon masyarakat AS, wow…! jadi pengin baca juga,
btw, ada hubungannya dengan merk tatanan rambut GATSBY gak ?
soal Jay Gatsby yang jadi ikon itu, banyak referensi yang menyebutnya mas. aku gak tahu hubungannya dengan minyak rambut itu apa. 😀
bikin saya makin penasaran utk membaca novel yang satu ini, mas haris? lantas kalau difilmkan, lebih indah mana? filmnya atau novelnya?
wah, saya malah belum nonton filmnya pak sawali. he2.
wah, baru tahu saya,
g kalah juga dengan super man berarti ya…
idola baru…
emm…
Setiap zaman memiliki pendobrak, nisa jadi novel ini mendobrak cerita-cerita konservatif di Amrik sana.
Saya tertarik beli novel ini karena konon katanya novel terbaik nomor dua (http://www.modernlibrary.com/top-100/100-best-novels/). Tapi setelah dibaca, kok nggak “wah” ya. Beda dengan breakfast at tiffany’s nya Truman Capote yang wah. Dari 1 – 10, berapa nilai great gatsby menurut Mas Haris Firdaus?
@agus: secara intrinsik, novel ini memang tidak terlalu nyambung dg selera estetik kita karena jarak ruang dan terutama waktu cukup lebar. kualitas novel ini memang banyak dibicarakan terutama dalam kaitannya dg masyarakat Amerika dan pengaruhnya di masyarakat tersebut.
Saya juga tidak pernah dengar atau tahu si Jay Gatsby. ?
Apa latar belakang buku itu tulis…??
Kren sekali karakter gatsby. Ada hubungannya gak dengan minyak rambut gatsby?