Politisasi Mitos Pangeran Samudro

You may also like...

23 Responses

  1. Pencerah says:

    yang jelas disana banyak prostitusi terselubung

  2. yosafat says:

    wew… baru tau tentang cerita ini…

  3. yosafat says:

    wew… baru tau tentang cerita ini…

  4. Fans Indonesia says:

    Dasar soeharto

  5. nothing says:

    portitusi bisnis yang tak akan mati, dan penuh kreasi dengan segala bungkus bungkus kreatifnya

  6. Kombor says:

    Saya tahunya Gunung Kemukus adalah tempat untuk mencari "berkah" dengan laku seperti itu. Akan tetapi, saya tidak tahu apabila harus dilakukan tujuh kali. Tujuh kali dengan pasangan beda-beda, atau bisa dengan pasangan yang sama yang diketemukan ditempat itu?

    Hehehe, bukan berarti saya mau ke sana. Saya kok tidak pernah ke tempat-tempat seperti itu. Bahkan, ziarah ke makam para wali pun saya tidak pernah. Berdoa cukup di rumah saja. Berkah ya dari Yang Maha Kuasa saja.

  7. suryaden says:

    apa dong hubungannya sama pancasila….

  8. gedeblog says:

    makasih kang infonya …,lumayan nambah pengetahuan sejarah

  9. sawali tuhusetya says:

    wah, info yang menarik, mas haris. jujur saja, saya jarang membaca kisah dan mitos2 semacam ini. utk kepentingan penguasa, apa pun bisa diplintir dan ditafsirkan macam2.

  10. gagahput3ra says:

    Info yang menarik, saya bener2 baru tahu tempat ini dan sejarah dibaliknya, dan jujur saya malu sendiri 😆

  11. Ikkyu_san a.k.a imelda says:

    ngga pernah denger mitos seperti itu…. rupanya ada juga ya?

    EM

  12. Danta says:

    ya ampun.. baru denger.. ada ritual seks bebas.. ngeri.. jangan sampe deh..

  13. grubik says:

    tafsir sejarah dan politisasi, orde baru banget memang…

  14. azaxs says:

    sejarah memang selalu pelik.. tidak ada yang tahu pasti..

  15. itempoeti says:

    praktek pesugihan yang dilakukan di gunung kemukus memang adalah sebuah penyimpangan sosial sekaligus spiritual.

    hal ini tentu tak ada hubungannya dengan sosok P. Samudro. namun yang tetap menarik untuk ditelusuri adalah siapa sesungguhnya P. Samudro.

    ini penting guna meluruskan kembali sejarah yang sudah terlalu lama dimanipulasi.

    JASMERAH sudah berubah menjadi JAKETMERAH!!!

    JAngan KETerlaluan MEmanipulasi sejaRAH !!!

  16. masmpep says:

    Yang menarik adalah usaha pemerintah orde baru untuk membuat sejarah tandingan. ini satu proses yang tak mudah–dan mas haris katakan 'gagal'. citra, reproduksi citra menarik dikaji saya kira. kita perlu belajar mengapa orde baru gagal membumikan 'sejarahnya'.

  17. Andy MSE says:

    yok, kapan2 ke gunung kemukus bareng yok!…

  18. zee says:

    Saya suka baca-baca cerita ttg mitos.
    Karena kan namanya percaya gak percaya, jadi bebas menafsirkan… :)

  19. ciwir says:

    ritual mistis ini tak lepas dari kondisi sosio masyarakat kita…

  20. suwung says:

    sejarah memang biasanya berlaku bagi yang berkuasa… jadi yang bener yang mana?

  21. Johan Bhimo Sukoco says:

    Iya, Bung. Waktu aku kesana aja pas jadi peserta duta wisata Sukowati-sragen saja, ditawarin ibu-ibu: "Mas, Mampir dulu, Mas…" hehe..Tapi konon disana juga dijadi'in wisata ziarah lho..jangan salah!
    -JBS-

  22. Yo says:

    bertolak belakang banget, pangeran yg taat agama akhirnya tempat makamnya dijdikan tempat untuk maksiat/ seks bebas. bertolak belakang dan terlalu disalah gunakan, orang yang bodoh…….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>