Category: Kehidupan

Pergi 4

Pergi

pada: nhw Dulu, saya hampir selalu memandang kepergian sebagai sesuatu yang berat. Saya selalu membayangkan, suatu saat kelak, ketika akhirnya saya harus melangkahkan kaki untuk pergi dan barangkali tak akan kembali lagi...

Pesimisme dan Kehendak yang Buta 2

Pesimisme dan Kehendak yang Buta

pada: helmy Kalau bagi Chairil Anwar hidup adalah menunda kekalahan, bagi Arthur Schopenhauer, hidup adalah “kekalahan” itu sendiri. Untuk filsuf yang menggemakan pesimisme hidup manusia itu, kehidupan tidak berjalan atas dasar rasionalisme....

Jam 0

Jam

Tepat ketika saya berusia 22 tahun pada akhir Maret lalu, beberapa kawan memberikan sebuah jam weker pada saya. Saya menyukai pemberian itu karena memang membutuhkannya: jam itu pasti akan berguna buat membangunkan...

Bunga Kering Sigmund Freud 2

Bunga Kering Sigmund Freud

Suatu hari, Sigmund Freud bermimpi ia baru saja menyelesaikan sebuah buku mengenai tanaman tertentu. Dalam mimpinya, buku yang baru saja selesai itu tergeletak di hadapannya. Pada saat yang sama, ia membuka sebuah...

Eco dan Fasisme yang Kabur 1

Eco dan Fasisme yang Kabur

Di atas Gaya Baru Malam, di tengah situasi berisik para pedagang yang menawarkan barang, saya menghabiskan sebuah esai Umberto Eco tentang fasisme. Refleksi Eco menjadi menarik karena di awal kisahnya itu ia...

Memoar Pengusiran (2) 2

Memoar Pengusiran (2)

Pada Rabu (9/4), persoalan pemindahan Sekretariat Lembaga Pers Mahasiswa VISI FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, kembali memanas. Hari itu, Nur Heni Widyastuti (Pemimpin Umum LPM VISI), Rini Setyowati (Sekretaris Umum LPM...

Siksa yang Menyelamatkan 2

Siksa yang Menyelamatkan

Ketika Sigmund Freud mulai mengobati pasien-pasien neurosa—yang merupakan fase awal bagi penemuannya atas psikoanalisa—ia menjadi tahu bahwa pengalaman masa lalu menjadi amat penting dalam penyembuhan pasien-pasien itu. Freud keluar dari kepercayaan medis...

Kemandekan 3

Kemandekan

pada: fa Ahmad Wahib, dalam buku hariannya—yang di kemudian hari diterbitkan menjadi buku “Pergolakan Pemikiran Islam: Catatan Harian Ahmad Wahib”—pernah menulis tentang kemandekan diri dan beberapa kawannya. Kemandekan itu, terkait posisi mereka...

Jurang yang Dalam 0

Jurang yang Dalam

Dulu, saya selalu beranggapan bahwa komunitas, kelompok, organisasi, atau keterikatan apapun, di mana kita terlibat di dalamnya, harus sebisa mungkin menjadi “rumah” bagi kita. Tapi, kini, perjumpaan-perjumpaan saya dengan beberapa individu mulai...

Kesadaran yang Pecah 8

Kesadaran yang Pecah

Di alam yang modern ini, bisakah waktu dihentikan, minimal dalam taraf kesadaran? Orang ramai akan menjawab: tidak. Atau, minimal, mustahil dilakukan. Tapi di sebuah sesi pelatihan olah ragawi yang saya ikuti, ada...