Musik yang Demokratis
Malam itu, saya ada di sebuah tempat yang sebenarnya agak ganjil (bagi saya): sebuah ruangan di lantai sembilan hotel berbintang. Keperluan saya di sana pun agak ganjil: menonton konser musik klasik. Hotel...
Malam itu, saya ada di sebuah tempat yang sebenarnya agak ganjil (bagi saya): sebuah ruangan di lantai sembilan hotel berbintang. Keperluan saya di sana pun agak ganjil: menonton konser musik klasik. Hotel...
Di kota ini, orang yang berkesenian mungkin seperti orang gila. Uh, mungkin saja kalimat itu berlebihan. Sebuah pesimisme yang diruapkan dari sana agak terlalu mendramatisir persoalan yang sebenarnya terjadi. Tapi, barangkali, seseorang...
Seorang anak kecil pergi ke alun-alun. Di sana, ia melihat seorang prajurit TNI yang terjun menggunakan parasut. Hatinya berdebar, matanya berdecak. Anak kecil itu mungkin kagum dengan peristiwa yang baru saja dilihatnya....
Waktu enam bulan mungkin memang bukan jangka yang lama. Untuk sebuah terbitan yang ”mapan”, jangka enam bulan mungkin ”bukan apa-apa”. Tapi bagi sebuah media yang diterbitkan dengan keringat, perjuangan, dan tanpa modal...
Ketika mendapat undangan via sms untuk hadir dalam diskusi Launching Buletin Pawon edisi 5, saya sempat bingung dengan tema yang diajukan, yaitu “Sastra Tidak Elit”. Saya sempat berpikir beberapa saat tentang tema...
Sabtu, (26/5) kemarin, saya mengikuti sebuah diskusi sastra yang sedikit berbeda dengan biasanya. Ada tiga perbedaan utamanya. Pertama, dari segi penyelenggaranya. Pada diskusi kemarin, pihak penyelenggara adalah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), sebuah...
Dua orang lelaki dalam balutan kebaya dan tusuk konde, serta riasan yang tebal: bedak, gincu, riasan di alis, sedang menari-nari membawakan sebuah tari tradisional. Mereka menari dalam balutan busana tradisional yang biasa...
Ketika membuka-buka lembaran Koran Solo Pos edisi Minggu (22/4) kemarin, saya menemukan sebuah tulisan tentang sastra yang cukup “provokatif” dan menggelitik. Judul tulisan itu adalah “Sastra Tak Lagi Menarik”. Penulisnya adalah Yunanto...
Ada yang mengatakan bulan April adalah milik Chairil Anwar. Pendapat seperti ini muncul karena Chairil meninggal di bulan April dan ketika bulan itu datang, ingatan orang Indonesia terutama publik sastranya selalu tertuju...
Kamis, (22/3) kemarin Antologi Cerpen Joglo 3 akhirnya terbit. Antologi yang diprakarsai oleh Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo itu merupakan edisi ketiga setelah penerbitan Joglo 1 dan Joglo 2. Penerbitan Joglo...
Komentar