Realisme yang Tanpa Tujuan
Hari ini saya membaca lagi—entah untuk yang ke berapa—“Seribu Kunang-kunang di Manhattan” dan anehnya, saya masih terus terkesan pada cerpen yang dibuat puluhan tahun lalu itu. Saya lupa kapan pertama kali membaca...
Hari ini saya membaca lagi—entah untuk yang ke berapa—“Seribu Kunang-kunang di Manhattan” dan anehnya, saya masih terus terkesan pada cerpen yang dibuat puluhan tahun lalu itu. Saya lupa kapan pertama kali membaca...
Komentar