Ziarah dan Manusia yang “Retak”

You may also like...

4 Responses

  1. Anonymous says:

    Jadi, yang “retak” itu rumusan Peurseun tentang manusia seperti yang sampeyan coba tunjukkan di seluruh badan tulisan atau yang “retak” adalah manusia seperti yang sampeyan katakan (hanya) di akhir tulisan?

    *Dua-duanya, tentu saja — saya mencoba mencegat jawabannya. hehehe*

    Zen

  2. Haris Firdaus says:

    ha ha ha. terima kasih dah bertanya sekaligus menjawab, bung. senang “melihatmu”.

  3. Ngatini says:

    ngatini sih lemot..jadi gak mudeng ini apaan..hehehe..maapkan saiyah!

  4. Haris Firdaus says:

    oke, dimaafkan jeung ngatini. he2.

Leave a Reply to Anonymous Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>